My Rainbow Dreams

Just Blogger Templates

Jumat, 21 Oktober 2011

Doa yang Terijabah

Teman...
Aku baru ingat kejadian setelah kepulangan dari PKL di Bali..Sepertinya lolosnya rombonganku dari gempa di Bali sedikit banyak ada hubungannya dengan doa yang terijabah.

Tanggal 6 Oktober 2011 hari kamis, aku masih mengajar di sanggar Genius yang siswanya mayoritas anak yatim non panti. Saat itu aku pamit ke murid2 dan meliburkan mereka selama 1 minggu. aku juga minta doa dari mereka semoga perjalananku selamat  dan pulang dengan sehat walafiat. Ya mereka hanya menjawab Amin saja. Seulas kata dari bibir kecil mereka yang tak kusangka menjadi tolak bala yang luar biasa.

Pada hari Sabtu, 8 Oktober 2011, aku menghadiri pertemuan dengan guru2 Genius cabang Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Saat pulang aku merasa tidak enak badan. Namun ketika hari keberangkatan (Senin, 10 Oktober 2011) badanku sudah lebih baik. Akhirnya rombongan Unesa jurusan Pend. Ekonomi memberangkatkan 5 bis menuju Bali. Sepanjang perjalanan tidak ada hambatan, laut tenang, kunjungan kita berjalan dengan baik, jalan2 kita terasa menyenangkan. Sampai pada akhirnya tanggal 12 Oktober 2011, PKL berakhir dan kita pulang ke Surabaya. Perjalanan dimulai di malam hari. Bagi yang dekat dengan jendela bis, pasti akan tau terjal dan berlikunya jalanan Bali serta Banyuwangi. Rute yang dilalui juga bikin jantung kalang kabut. Tapi doa dan tasbih selalu kulafadzkan dalam pejaman mataku.

Rombonganku sampai jam 7 pagi di Surabaya. Setelah sampai dan beristirahat di kost, jam 11 siang ada berita kalau di Bali daerah nusa dua terkena gempa. Padahal hotel serta turku kemarin berada di daerah nusa dua. Gempa 6,8 skala Richter telah mengguncang Bali. Ga main2 lho 6,8 itu, terasa sampai Jawa Timur.
Selain itu dosenku, pak Edwar selaku korlap PKL bercerita kalau PKL kali ini adalah yang teraman dan ternyaman dibanding sebelumnya. Tidak ada masalah dengan mahasiswanya yang berkaitan dengan mistik dan lainnya. Lancar dan terkendali.

Subhanallah...setelah itu baru kusadari, mungkin Rasulullah benar soal doa anak yatim yang selalu didengar Allah SWT. Dibalik kelemahan dan kerapuhan mereka, Allah SWT benar2 melindungi mereka dan mendengar doa mereka. Walau ceritaku ini terkesan kebetulan dan menyambung2kan antara kepulanganku dengan doa anak2 Yatim, tapi aku percaya karena doa mereka yang terijabahlah aku bisa dengan selamat kembali ke Surabaya.

Sejak saat itu, jika menyayangi mereka rasanya batin ini semakin dekat dengan Allah SWT. Dalam keterbatasanku sebagai manusia, aku berpasrah dan berusaha sebaik mungkin untuk lebih dekat denganNya. Mungkin salah satu jembatannya lewat anak yatim. Merekalah anak2 yang dilindungi Allah SWT. dan jika kita menyayangi mereka pula, entah bagaimanapun caranya. Jiwa kita ini sudah semakin dekat dengan Allah SWT. Percayalah..
Dari merekalah doa-doa tulus terijabah...

0 komentar:

Posting Komentar